PHILADELPHIA (Kepri.co.id – Xinhua) – Wakil Presiden Amerika Serikat (AS), Kamala Harris dan mantan Presiden AS, Donald Trump berhadapan untuk pertama kali dalam debat Presiden AS 2024 di Kota Philadelphia, Negara Bagian Pennsylvania, AS, Selasa (10/9/2024) malam.
Debat yang diselenggarakan ABC News, itu dimulai pada Selasa (10/9/2024) pukul 21.00 Eastern time, atau Rabu (11/9/2024) pukul 08.00 WIB, di National Constitution Center.
Baca Juga: Trump dan Harris Sepakat Debat pada 10 September di ABC
Harris berjabat tangan dengan Trump, setelah mereka diperkenalkan di atas panggung. Selama debat yang berlangsung lebih dari 90 menit, mereka beradu pendapat mengenai isu-isu utama, termasuk ekonomi, aborsi, imigrasi, dan kebijakan luar negeri AS, yang bertujuan menarik pemilih di seluruh AS.
Harris dan Trump menyampaikan rencana, memperkuat ekonomi dan menurunkan biaya hidup. Harris berjanji akan membangun “ekonomi peluang”, mengutip rencana membuat perumahan lebih terjangkau dan memperluas keringanan pajak pagi pembayar pajak yang memiliki anak (child tax credit).
Sementara itu, Trump mengulangi klaimnya, dia akan mengenakan tarif pada negara lain dan juga mengkritik tingkat inflasi yang tinggi di bawah pemerintahan Biden-Harris.
Baca Juga: Harris dan Walz Gelar Rapat Umum Kampanye di Wisconsin dan Michigan
Aborsi menjadi isu penting bagi kedua kandidat dalam debat tersebut. Trump menekankan posisinya, aborsi harus menjadi isu negara bagian. Harris mengkritik apa yang disebutnya sebagai “larangan aborsi Trump” sejak putusan kasus “Roe v Wade” dijatuhkan.
Harris juga menyoroti kasus-kasus ketika perempuan tidak dapat melakukan aborsi, setelah diperkosa atau mengalami kesulitan untuk mendapatkan perawatan keguguran.
Harris dan Trump juga berdebat tentang kebijakan luar negeri AS, terkait konflik Israel-Palestina, konflik Rusia-Ukraina, dan penarikan pasukan AS dari Afghanistan.
Baca Juga: Kamala Harris Pilih Gubernur Minnesota Tim Walz Jadi Cawapresnya
Trump berulang kali menyebut Presiden AS, Joe Biden selama debat, dan Harris mengingatkannya, “Anda tidak mencalonkan diri melawan Joe Biden; Anda mencalonkan diri melawan saya.”
Debat yang panas itu juga tak luput dari serangan pribadi.
“Perdebatan di National Constitution Center di Philadelphia dipenuhi komentar palsu dan menyesatkan, termasuk tentang pertumbuhan lapangan kerja dan klaim tak berdasar mengenai imigran Haiti,” lapor NBC News.
Baca Juga: Direktur Dinas Rahasia AS Mundur, Usai Gagal Hentikan Percobaan Pembunuhan Trump
Debat tersebut merupakan debat kedua dalam pemilihan Presiden AS tahu 2024, setelah debat pertama antara Biden dan Trump diadakan pada Juni 2024 lalu.
Biden mengundurkan diri dari pencalonan pada Juli 2024, karena kekhawatiran terkait usia, kesehatan, dan performanya dalam debat. Dia menyerahkan tongkat estafetnya kepada Harris, yang mendapatkan nominasi pencalonan presiden dari Partai Demokrat pada Agustus 2024.
Baca Juga: Mahkamah Agung AS Putuskan Trump Kebal Hukum dari Tuntutan Pidana Terkait Pemilu 2020
Debat pada Selasa (10/9/2024) tersebut, sangat penting karena survei menunjukkan persaingan yang ketat, sedangkan hari pemilihan hanya tinggal dua bulan lagi.
Negara Bagian Pennsylvania menjadi salah satu medan pertempuran utama, yang dapat memengaruhi pemilu secara signifikan.
Survei di negara-negara bagian yang menjadi medan pertempuran utama menunjukkan, Trump dan Harris hanya berselisih beberapa poin, dan selisih tersebut masih berada dalam batas kesalahan (margin of error) survei. (amr/ xinhua-news.com)