TOKYO (Kepri.co.id – Xinhua) – Toyota Motor Corp. menurunkan target produksi globalnya untuk tahun 2024, menjadi sekitar 9,8 juta unit dari target awal sekitar 10,3 juta unit, menurut laporan media lokal.
Revisi turun ini, menandai penurunan produksi secara tahunan (year on year/ yoy) pertama dalam empat tahun, menyusul penghentian produksi secara parsial akibat skandal pengujian kendaraan dan penarikan kembali (recall) kendaraan baru-baru ini di grup Toyota, lansir Kyodo News, mengutip beberapa narasumber yang mengetahui masalah tersebut.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Tokyo. (XHTV)
Raksasa otomotif Jepang ini, menghentikan produksi tiga model populer yakni Corolla Fielder, Corolla Axio, dan Yaris Cross sebagai buntut dari skandal yang muncul pada Juni 2024 lalu tersebut, kata laporan itu.
Produksi ketiga model ini akan dilanjutkan pada awal September 2024, setelah kementerian transportasi negara itu mengonfirmasi keamanannya dan mencabut larangan pengiriman untuk ketiga model tersebut, ungkap Toyota sebelumnya pada Agustus 2024 ini.
Perusahaan tersebut juga sempat menghentikan produksi minivan Noah dan Voxy, setelah ditemuka kesalahan dalam pengujian kendaraan pada Juli 2024 lalu, dan tidak dapat memproduksi mobil hibrida Prius yang populer selama lebih dari dua bulan, akibat penarikan kembali.
Dari total proyeksi untuk tahun 2024, sekitar 3,2 juta unit kendaraan akan diproduksi di Jepang, masih di atas ambang 3 juta unit yang dianggap perlu, untuk mempertahankan lapangan kerja grup tersebut di dalam negeri, kata laporan itu.
Tahun 2023, total produksi kendaraan global Toyota mencapai sekitar 10,03 juta unit, menembus ambang 10 juta unit untuk pertama kalinya. (hen/ xinhua-news.com)