Rakor Camat dan Lurah se-Kepri, Ansar Miris Ada Kota di Kepri Tak Kirim Utusan

Gubernur Kepri, H Ansar Ahmad (tengah) didampingi Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad (baju putih) dan Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setda Kepri, Zulhendri di acara pembukaan Rakor Camat dan Lurah se-Kepri di Aula Wan Seri Beni, Tanjungpinang, Selasa (11/7/2023). (F. dok humas pemprov kepri)

TANJUNGPINANG (Kepri.co.id) – Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), H Ansar Ahmad membuka kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) Camat dan Lurah se-Provinsi Kepulauan Riau di Aula Wan Seri Beni, Tanjungpinang, Selasa (11/7/2023).

Rakor tersebutĀ dilaksanakan memperkuat peran dan kualitas Camat dan Lurah yang menjadi perpanjangan tangan Gubernur, sebagai wakil pemerintah pusat di daerah.

Baca Juga: Gesa Pemberian Insentif untuk Kota Batam, Ansar: Terima Kasih kepada Perangkat Mengabdi Kepentingan Masyarakat

Hal itu sesuai Undang-Undang (UU) Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, di mana Presiden Republik Indonesia melimpahkan 46 tugas dan wewenang kepada gubernur sebagai wakil pemerintah pusat secara atributif.

“Salah satu tugas gubernur adalah melaksanakan pembinaan dan pengawasan sampai kepada pemerintah wilayah kabupaten/ kota, yang secara lebih spesifik terjabarkan secara administrasi kewilayahan kecamatan, kelurahan, dan desa,” jelas Ansar.

Gubernur Kepri, H Ansar Ahmad dan narasumber Rakor Camat dan Lurah se-Kepri dari Staf Ahli Mendagri Bidang Ekonomi dan Pembangunan, La Ode Ahmad dan Plt Direktur Dekonsentrasi dan Kerjasama Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan, Raziras Rahmadillah foto bersama di Aula Wan Seri Beni, Tanjungpinang, Selasa (11/7/2023). (F. dok humas pemprov kepri)

Oleh sebab itu, Ansar berharap seluruh camat dan lurah se-Kepri bisa hadir dalam acara-acara seperti ini. Sehingga, sinergitas dalam upaya merealisasikan program pembangunan Kepri bisa tersampaikan langsung, hingga ke tingkat kecamatan dan kelurahan.

“Saya lihat masih ada daerah yang tidak mengutus camat dan lurahnya. Ke depan, saya berharap bisa hadir, kita bersama-sama membangun Kepri ini. Kita tidak bisa kerja sendiri-sendiri, tapi harus kolaborasi,” ujar Ansar.

Seperti yang disampaikan Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setda Kepri Zulhendri sebelumnya, Provinsi Kepri memiliki 224 kecamatan dan kelurahan, terdiri dari 80 kecamatan dan 144 kelurahan. Dari tujuh kabupaten dan kota di Provinsi Kepri, hanya Kota Batam yang tidak mengirimkan camat dan lurahnya untuk hadir langsung dalam rapat koordinasi ini.

Menanggapi ini, kemudian Gubernur Ansar berharap, untuk kota yang tidak mengirimkan camat dan lurahnya agar ke depan bisa mengirimkan perangkat pemerintahnya, untuk sama-sama membahas berbagai isu dan permasalahan yang dihadapi camat dan lurah dalam menjalankan tugasnya.

Selain itu, juga diperlukan peningkatan pemahaman terkait kebijakan-kebijakan pemerintah pusat yang harus diimplementasikan di tingkat daerah.

“Camat dan lurah memiliki peran yang sangat strategis dalam menjalankan tugas-tugas pemerintahan di tingkat daerah. Oleh karena itu, ke depan koordinasi yang baik antara kami sangat penting untuk mencapai tujuan bersama, dalam melayani masyarakat dengan baik,” ujar Ansar miris.

Ansar juga menekankan pentingnya pelayanan publik yang baik dan efektif kepada masyarakat. Camat dan lurah diharapkan dapat menjadi ujung tombak, dalam memberikan pelayanan yang terbaik serta menjadi jembatan antara pemerintah daerah dan masyarakat.

“Saya berharap camat dan lurah dapat menjadi pelayan publik yang baik, berintegritas, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Kita harus bekerja sama dalam menciptakan pemerintahan yang bersih, transparan, dan akuntabel demi kesejahteraan masyarakat Kepri,” tegas Gubernur Ansar.

Turut hadir dalam rapat koordinasi ini Staf Ahli Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Bidang Ekonomi dan Pembangunan La Ode Ahmad, Plt Direktur Dekonsentrasi dan Kerjasama Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Raziras Rahmadillah, Wakil Walikota Batam Amsakar Achmad.

Hadir juga Asisten Pemerintahan dan Kesra Tanjungpinang Muhammad Yatim, Asisten Pemerintahan dan Kesra Bintan Rudi Iskandar, Widyaiswara Utama Lamidi, tim percepatan pembangunan, dan seluruh Kepala organisasi perangkat daerah (OPD) Pemprov Kepri. (hen)