Koordinasi dan Kolaborasi Bangun Batam Kota Baru Modern

Kepala BP Batam, Muhammad Rudi (kanan) kompak dan solid membagikan jeruk pada pimpinan BP Batam saat groundbreaking fly over Seiladi, Senin (4/3/2024). (F. asa)

BATAM (Kepri.co.id) – Seluruh rencana kerja membangun Batam kota baru yang modern, membutuhkan koordinasi dan kolaborasi dari seluruh pihak.

Pesan tersebut, disampaikan Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam sekaligus Walikota Batam, Muhammad Rudi membuka Musrenbang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Batam tahun 2024 di Hotel Radisson Batam Center, Rabu (6/3/2024).

Musrenbang tingkat Kota Batam ini, mengusung tema “Pemantapan Infrastruktur dan Tata Kelola Dalam Mendukung Pembangunan Berkelanjutan”.

Rudi memaparkan beberapa prioritas pembangunan Batam hingga tahun 2025.

Di mana, program pembangunan sarana dan prasarana pendukung kemajuan Batam, masih mendominasi penyusunan rencana kerja.

Ia merincikan, ada beberapa sektor yang menjadi atensi serius Pemerintah Kota Batam maupun BP Batam.

Adapun sektor-sektor tersebut, mencakup program berkaitan dengan pengembangan wilayah, dalam rangka mengurangi kesenjangan, serta menjamin pemerataan ekonomi Kota Batam.

Berikutnya program yang berkaitan dengan pemulihan investasi. Khususnya, terhadap empat sektor prioritas yang terdiri dari manufaktur; jasa dan pengembangan jasa kesehatan, usaha mikro kecil menengah (UMKM), serta industri kreatif dan logistik.

Kemudian, sektor-sektor lainnya yang menyasar kepada utilitas perkotaan, pemerataan sarana transportasi, dan pengembangan infrastruktur pendukung kemajuan investasi.

“Semakin mantap arah pembangunan, akan semakin maju ekonomi daerah,” tambah Rudi.

Ia optimistis, pertumbuhan ekonomi Batam pun akan menyentuh angka 7,5 persen tahun 2025.

Mengingat, laju pertumbuhan ekonomi Batam dalam tiga tahun terakhir berhasil tumbuh signifikan. Dengan catatan, 4,75 persen pada tahun 2021; 6,84 persen pada tahun 2022; dan 7,04 persen di tahun 2023.

“Persentase pertumbuhan ini membuktikan, Batam merupakan lokomotif perekonomian Provinsi Kepri. Kebijakan-kebijakan pembangunan yang ada, berhasil membawa Batam bangkit lebih cepat dari badai pandemi empat tahun lalu,” kata Rudi. (rud)