Cen Sui Lan “Cium” Anggaran Aneh di BMKG

Cen Sui Lan. (F. dok csl)

BATAM (Kepri.co.id) – Cen Sui Lan, Anggota Komisi V DPR RI Fraksi Golkar Dapil Kepri “mencium” anggaran aneh di Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pusat.

“Tahun 2021 lalu, Komisi V dan BMKG sudah membahas pinjaman luar negeri untuk pembangunan radar MS-2 di Natuna, Provinsi Kepri. Sampai saat ini, belum dapat seperti apa update-nya,” kata Cen Sui Lan, dalam rapat dengar pendapat (RDP) Komisi V DPR RI dengan Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati dan Kepala Basarnas, Henri Alfiandi, Selasa (31/5/2022).

Baca Juga: Triliunan Potensi PNBP Gagal Diraup, Cen Sui Lan Tinjau Radar Canggih Senilai Rp180 Miliar

Berdasarkan data BMKG, Cen Sui Lan mengungkapkan, dari dana pinjaman luar negeri itu, pagu (tahun 2023) di BMKG sekitar Rp460 miliar. Jumlah itu khusus pinjaman dari luar negeri. Tapi, yang ditargetkan atau yang diperlukan BMKG, sekitar Rp389 miliar.

Cen Sui Lan, Anggota Komisi V DPR RI Fraksi Golkar Dapil Kepri. (F. dok csl)

“Apakah sisanya itu dikembalikan ke luar negeri? Pinjaman dari luar negeri itu kan biasanya ada bunga. Nah, ini yang perlu saya minta penjelasan,” sebut Cen Sui Lan.

Cen Sui Lan khawatir, pengembalian atau bunga dana pinjaman di pagu anggaran 2023 BMKG Pusat itu, akan mengurangi kegiatan pada BMKG. Termasuk peniadaan pembangunan radar MS-2 di Ranai, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepri.

Cen Sui Lan menilai, data pagu tahun anggaran 2023 di BMKG agak aneh. Seperti sumber dana rupiah murni untuk kegiatan layanan informasi gempa bumi ditujukan 208 orang, dengan pagu Rp1,950 miliar. Kini, ditargetkan 2.880 orang, dengan hanya peningkatan dana mencapai Rp2,7 miliar.

Peningkatan dana Rp1 miliar, justru menjadi 2 ribuan orang. Begitu juga dengan beberapa kegiatan lain, dengan pagu yang ‘aneh’.

BMKG Pusat dan Basarnas Pusat saat hadir RDP dengan Komisi V DPR RI, Selasa (31/5/2022). (F. dok csl)

“Kok peningkatan 100 persen, orangnya menjadi ribuan. Makanya saya pertanyakan pagu untuk pembangunan radar MS-2 di Natuna, Kepri ini,” kata Cen Sui Lan dengan harapan kegiatan pengadaan radar MS-2 di Natuna, direalisasikan tahun anggaran 2023.

Saat RDP tersebut, Cen Sui Lan sempat membandingkan program kegiatan Basarnas Pusat. Dengan anggaran yang kecil, Basarnas bisa menjalankan program yang banyak dan tepat sasaran.

Baca Juga: Pakai Kapal Produksi Batam, Cen Sui Lan dan Dirjen Hubdat Luncurkan Roro Rute Tanjungpinang-Natuna

Cen Sui Lan mengapresiasi atas kinerja Basarnas, dan berharap bisa menjadi contoh bagi lembaga dan kementerian lainnya.

Gedung Radar Dianggarkan Rp15 Miliar

 

Sebelumnya, Cen Sui Lan melakukan kunjungan kerja pengawasan ke Kabupaten Natuna, awal Maret 2022 lalu. Cen Sui Lan didampingi Guswanto selaku Deputi BMKG Pusat, meninjau lokasi lahan pembangunan gedung BMKG Natuna.

Gedung BMKG untuk sarana penyediaan radar MS-2 tersebut, akan dibangun tahun anggaran 2022 ini.

“Dana pusat yang dialokasikan pembangunan gedung sebesar Rp15 miliar. Laporan Pak Guswanto, proyek bangunannya masuk tahap lelang,” ujar Cen Sui Lan kepada wartawan.

Gedung penempatan radar MS-2 ini, dibangun di lahan seluas 1 hektare. Setelah gedung itu dibangun, akan digunakan untuk penempatan radar MS-2. Untuk pengadaan radar MS-2, juga lagi diproses.

Radar yang disediakan tahun anggaran 2023 tersebut, berteknologi canggih. Selain sebagai dukungan terhadap wilayah informasi penerbangan (flight information region/ FIR) juga berfungsi kemaritiman dan pertahanan. (hen)