Lebih Separo Investasi PMA di Batam Didominasi Singapura

Kepala BP Batam, Muhammad Rudi (kiri) menjamu Menteri Perdagangan dan Industri Singapura, Gan Kim Yong makan malam di kawasan Harbourbay, Batuampar, Kamis (13/10/2022) lalu. (F. rud/ bp batam)

BATAM (Kepri.co.id) – Selama triwulan I sampai III tahun 2023, realisasi penanaman modal asing (PMA) berdasarkan catatan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), mencapai 508,25 juta dolar AS atau setara dengan Rp7,52 triliun. dengan 1.318 proyek.

Dari realisasi PMA tersebut, lebih separo didominasi Singapura dengan nilai investasi 307,44 juta dolar AS atau setara Rp4,55 triliun terdiri 710 proyek.

Setelah Singapura, realisasi investasi PMA berikutnya Tiongkok dengan nilai investasi 46,42 juta dolar AS dengan 137 proyek. Disusul PMA berikutnya Prancis, dengan nilai investasi sebesar 40,73 juta dolar AS dengan 14 proyek.

Dari realisasi investasi di Kota Batam, sektor yang mendominasi realisasi investasi adalah industri mesin, elektronik, instrumen kedokteran, peralatan listrik, presisi, optik dan jam, makanan, sektor perumahan, kawasan industri, serta perkantoran.

“Gairah ekonomi terus bangkit. Saya berharap, pertumbuhan dan perkembangan ekonomi Batam semakin baik,” ujar Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi, Rabu (3/1/2024).

Rudi berharap, pembangunan yang saat ini berlangsung dapat memberikan pengaruh positif terhadap realisasi investasi ke depan.

“Batam ini tak bisa dilepaskan dari investasi, khususnya PMA. Kita harus menjaga situasi kondusif agar produksi bisa terus berjalan,” tambahnya.

Berikut daftar sepuluh negara yang menanamkan modal terbesar di Batam sejak Triwulan I hingga Triwulan III tahun 2023:

1. Singapura 307,446 juta dolar AS dengan 710 proyek.
2. Tiongkok 46,42 juta dolar AS dengan 137 proyek.
3. Prancis 40,73 juta dolar AS dengan 14 proyek.
4. Hongkong 7,7 juta dolar AS dengan 75 proyek.
5. Jepang 20,52 juta dolar AS dengan 41 proyek.
6. Malaysia 13,51 juta dolar AS dengan 80 proyek.
7. Luxembourg 10,44 juta dolar AS dengan 6 proyek.
8. Jerman 5,7 juta dolar AS dengan 16 proyek.
9. Inggris 5,13 juta dolar AS dengan 20 proyek.
10. Amerika Serikat 4,2 juta dolar AS dengan 17 proyek. (rud)