BATAM (Kepri.co.id) – Suku Melayu dan Betawi memiliki kesamaan dalam budaya pantun.
Hal itu disampaikan Gubernur Kepri, H Ansar Ahmad dalam silaturahmi warga Betawi Kepri bersama Majelis Kaum Betawi (MKB) Jakarta di Ballroom Hotel Harmoni One Batam Centre, Kota Batam, Jumat (3/11/2023).
Gubernur Ansar juga menyoroti sejarah dan proses pembentukan suku Betawi yang lahir dari percampuran genetik dan akulturasi budaya, antara masyarakat yang tinggal di Batavia.
“Hal ini merupakan proses panjang dan perjuangan luar biasa dari para pahlawan suku Betawi,” pujinya.
Di momen yang istimewa ini, Gubernur Ansar memperlihatkan harapannya silaturahmi semacam ini akan memperkuat kerja sama dan jalinan sosial yang kokoh, antara Kepri dan warga Betawi ke depan.
Gubernur Ansar menggarisbawahi pentingnya kolaborasi untuk pengembangan aspek sosial, budaya, ekonomi, pendidikan, dan proyek-proyek sosial lainnya.
Gubernur Ansar juga mendorong partisipasi warga Betawi Kepri dalam pembangunan daerah, dengan terus bersinergi bersama pemerintah daerah, menciptakan Kepri yang lebih baik.
Dalam kesempatan tersebut, turut hadir Anggota DPD RI Ria Saptarika, Ketua Bamus Betawi 1982 Zainudin, Ketua Majelis Adat Bamus Betawi 1982 Nahrowi Ramli, Ketua Bamus Betawi 1982 DPD Kepri Cang Santoso, Tim Percepatan Pembangunan, dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Kepri.
Ketua Majelis Kaum Betawi, Marullah Mat’ali, menyatakan, MKB bertujuan mengarahkan kaum Betawi menuju kemajuan dan kesejahteraan, sambil mempertahankan kearifan lokal budaya.
“Keberadaan MKB merupakan upaya memperkuat jalinan sosial, guna kemajuan kaum Betawi di Kepri,” ungkap Marullah Mat’ali.
Diketahui, kehadiran organisasi adat seperti MKB menjadi wahana untuk rekonstruksi sosial guna kemajuan kaum Betawi dan Kepri. (hen)