BATAM (Kepri.co id) – Badan Pengusahaan (BP) Batam melalui Pusat Pengembangan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) Batam dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), menggelar Focus Group Discussion (FGD) Penguatan Energi Pendukung Investasi di Santika Hotel Batam Centre, Rabu (30/10/2024).
FGD bertema “Strategi Penguatan Ketersediaan Energi untuk Pemenuhan Kebutuhan Energi Dalam Rangka Penguatan Investasi di KPBPB Batam” ini, dibuka Kepala Bidang Fasilitasi Investasi dan Peningkatan Daya Saing, Ali Mukhtar.
Baca Juga: BP Diskusikan Strategi Bisnis Badan Usaha Lima Tahun ke Depan
Menghadirkan empat orang narasumber yaitu Team Leader PT Fasade Kobetama Internasional, Andi Kurniawan; Manajer Perencanaan PT PLN Batam, Juanda Fransiskus Lumbantobing.
Narasumber lainnya Assistant Vice President Partnership and Anorganic Growth PT PGN Tbk, Taufan Zamzami; dan Direksi PT Sarana Tamarin Power, Nyoman Suwarjoni Astawa.
FGD ini dihadiri pelaku usaha, asosiasi, serta berbagai stakeholder terkait industri dan energi di Batam.
Baca Juga: Komite Pengawas Perpajakan Sambangi BP Batam, Diskusi Rencana Buffer Zone Bea dan Cukai
Ali Mukhtar menyampaikan, pembangunan Batam perlu didukung dengan infrastruktur yang memadai dan berkelanjutan.
“Pengembangan infrastruktur itu, selain memenuhi kebutuhan eksisting, juga sebagai pemikat investor lainnya agar tertarik berinvestasi di Batam,” terang Ali sapaan akrabnya.
Seiring pertumbuhan industri dan investasi yang pesat di Batam, Ali menjelaskan, pemenuhan kebutuhan energi sebagai infrastruktur vital pendukung produktivitas dan perekonomian juga harus dipenuhi.
Baca Juga: Proyek Strategis Tahap Realisasi, BP Atensi Ketersediaan Energi Listrik
“Pemenuhan serta distribusi energi yang efektif, efisien, dan berkelanjutan untuk mendukung industri dan investasi di Batam, menjadi salah satu hal yang utama dalam mengembangkan kawasan ini l,bagar roda perekonomian terus berjalan dan meningkat,” sambung Ali.
Ali berharap, FGD ini dapat menjadi momentum bagi seluruh peserta yang hadir, saling berdiskusi terkait pemenuhan kebutuhan energi di Batam, dalam rangka penguatan investasi di kawasan ini.
“Harapan kami, FGD ini dapat menjadi wadah bagi seluruh stakeholder yang hadir, berdiskusi lebih lanjut baik dengan BP Batam maupun dengan narasumber, serta pihak terkait lainnya tentang berbagai hal pendukung pemenuhan energi industri dan investasi di KPBPB Batam,” pungkas Ali. (amr)