Penyengat Siap-siap Sambut Kedatangan Menparekraf Bawa ADWI 2023

Disbudpar Kota Tanjungpinang bersama masyarakat dan DLH, OPP, Forum RT, RW, dan Yayasan Seven Clean Seas membersihkan destinasi wisata Pulau Penyengat menyambut kedatangan Menparekrat, Sandiaga S Uno, Rabu (26/7/2023). (F. now)

TANJUNGPINANG (Kepri.co.id) – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Tanjungpinang bersama masyarakat dan DLH, OPP, Forum RT, RW, dan Yayasan Seven Clean Seas sudah bersiap-siap menyambut kedatangan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga S Uno.

Menyambut kedatangan Menparekraf ini, dilakukan dengan bergotong royong membersihkan lingkungan destinasi wisata Pulau Penyengat, Rabu (26/7/2023).

Aksi tersebut dilakukan sebagai bagian dari persiapan penilaian Pulau Penyengat meraih penghargaan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023, dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia.

Sekretaris Disbudpar Kota Tanjungpinang, Faisal Pahlevi, menyampaikan Pulau Penyengat telah berhasil meraih posisi 75 besar desa wisata terbaik dalam ajang ADWI tahun 2023.

Ajang prestisius ini, akan dinilai langsung oleh Menparekraf, Sandiaga Uno beserta tim juri nasional, yang dijadwalkan akan dilaksanakan Sabtu (29/7/2023).

“Penilaian ini menjadi momen penting bagi masyarakat Tanjungpinang, khususnya Penyengat untuk menunjukkan kepada dunia pesona kearifan lokal dan potensi wisata yang kita miliki,” ujar Faisal.

Dalam ajang ADWI ini, menurut Faisal, Pulau Penyengat telah menunjukkan potensi luar biasa sebagai destinasi wisata terbaik di Indonesia, yang dimiliki Kota Tanjungpinang.

“Mudah-mudahan prestasi ini memperkuat sektor pariwisata, membawa dampak positif bagi peningkatan perekonomian daerah dan masyarakat Kota Tanjungpinang,” ucap Faisal.

Kepala Bidang Destinasi dan Pemasaran Pariwisata, Salman, menambahkan, pihaknya telah melakukan berbagai persiapan yang matang menyambut kedatangan Menteri Sandiaga Uno dan tim juri ADWI.

Salah satunya, aksi gotong-royong yang dilaksanakan masyarakat Penyengat dan stakeholder. Selain itu, kata Salman, untuk meningkatkan aspek budaya, pokdarwis Penyengat juga menyiapkan serangkaian kegiatan seni dan budaya, termasuk pertunjukan musik, tari, dan jamuan berhidang kuliner khas Melayu.

“ADWI menjadi kesempatan emas untuk memperkenalkan potensi pariwisata yang ada di Kota Tanjungpinang, dan kami siap memberikan yang terbaik,” ujarnya.

Salman berharap kehadiran Menparekraf dan tim juri dapat memberikan penilaian terbaik untuk Pulau Penyengat sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Indonesia. (now)