Tiga Menteri Tinjau Progres KEK dan Kemajuan Batam

Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto (safari hitam) melakukan kunjungan kerja meninjau progres kawasan ekonomi khusus (KEK) Batam, Rabu (27/4/2022). (F. dok humas bp batam)

BATAM (Kepri.co.id) – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto melakukan kunjungan ke Batam, Rabu (27/4/2022).

Dalam kunjungannya, Airlangga didampingi Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang dan Menteri Bappenas, Suharso Monoarfa.

Kehadiran Airlangga di Bandara Hang Nadim Batam, disambut Kepala BP Batam sekaligus Walikota Batam, Muhammad Rudi.

Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto melakukan kunjungan ke Batam meninjau progres KEK, Rabu (27/4/2022). (F. dok humas bp batam)

Kunjungan pertama Menko Airlangga berpusat di Hanggar Baru Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dari PT Batam Aero Technic (BAT) Lion.

KEK Batam Aero Technic (BAT) terletak di kawasan Bandara Hang Nadim, memiliki luas 30 hektare, dengan target investasi sebesar Rp7,2 triliun dan target penciptaan lapangan pekerjaan untuk 9.976 tenaga kerja.

Menurut Airlangga, KEK yang dikembangkan untuk kegiatan industri berbasis MRO (maintenance, repair, overhaul), ini mulai menunjukkan progres menggembirakan.

Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto meninjau KEK Batam Aero Technic (BAT) kegiatan industri berbasis MRO (maintenance, repair, overhaul) di Bandara Hang Nadim Batam, Rabu (27/2/2022). (F. dok humas bp batam)

Sejak ditetapkan sebagai KEK tahun 2021, menurut Airlangga, banyak progres yang terlihat dari KEK BAT.

“Kapasitas maintenance meningkat, jumlah tenaga kerja menjadi 3.000, 1.500 engineer sisanya mekanik. Progres yang bagus, saat ini sudah bisa menangani 44 pesawat di waktu bersamaan,” katanya.

Setelah itu, Airlangga melihat masjid yang dibangun BP Batam di Bundaran Bandara Hang Nadim, bernama Masjid Tanjak.

Menko Airlangga mengharapkan, Masjid Tanjak dapat menjadi koridor utama di bandara dan akan menjadi ikon baru destinasi wisata religi di Batam.

Lawatan Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto berlanjut ke KEK Nongsa Digital Park (NDP)

Airlangga mengatakan, sejak diberikan status KEK, investasi NDP mencapai Rp14 triliun. Data Center NDP juga terus dibangun, dengan kebutuhan energi listrik di atas 125 Megawatt.

Menurutnya, digital hub dari Batam ke berbagai wilayah yang terkoneksi dengan IT. KEK di kawasan Batam diyakini jadi pilot plan dan mercusuar bagi digital ekonomi di Indonesia.

Untuk itu, Ailangga mendorong rencana pembangunan proyek pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di Batam yang sedang digarap BP Batam.

Airlangga berharap, PLTS ke depan akan digunakan di dalam negeri dan ke luar. Termasuk mendukung pasokan listrik, untuk keperluan industri dan kawasan ekonomi khusus.

“Apalagi, Batam sedang disetujui Presiden menjadi PLTS, yang ke depan digunakan di dalam negeri dan ke luar (ekspor). Termasuk pasokan industri di Batam.” Imbuh Airlangga.

KEK Kesehatan Sekupang, saat ini disiapkan dan sedang menunggu calon investor. BP Batam tengah berupaya, sehingga ia mengimbau, seluruhnya dapat mendukung upaya-upaya yang dilakukan menarik investor.

Selanjutnya, Menko Perekonomian, Menperin, Menbappenas beserta rombongan, melanjutkan lawatan ke Pelabuhan Kontainer Batuampar, meninjau tahap akhir pembangunan.

Airlannga meminta, pengembangan Batuampar harus digesa dan dilanjutkan semua pembangunannya.

Seperti diketahui, BP Batam saat ini sedang menggesa pembangunan Pelabuhan Kontainer Batu Ampar dengan spesifikasi pekerjaan: Pembangunan Container Yard 2 hektare, Container Crane yang pembuatannya saat ini dilakukan di Korea Selatan.

Dari sisi selatan juga mulai dilakukan proses dredging atau pengerukan minus (-)12 mLWS rata-rata dari posisi saat ini minus (-) 3, dan ditargetkan selesai November 2022.

Ke depan, Pelabuhan Batu Ampar dapat dikembangkan dengan skema kerja sama swasta asing, maupun nasional yang memiliki kompetensi mumpuni pengembangan pelabuhan kontainer.

BP Batam membuka peluang kerja sama dengan perusahaan swasta, yang memiliki kemampuan dan kompetensi pengembangan pelabuhan. Sehingga, dapat memaksimalkan potensi kargo dan investasi Batam.

Peningkatan pelayanan kepelabuhanan, diharapkan dapat mendorong Batam sebagai Hub Logistik dan Kawasan berdaya saing internasional.

Lawatan juga berlanjut ke Batam Centre Ferry Terminal, guna meninjau protokol kesehatan penumpang yang berangkat ke Singapura dan datang ke Batam melalui Batam Center Ferry Terminal.

Airlangga menuturkan, pihaknya memberikan atensi atas peningkatan jumlah penumpang yang masuk ke Batam di masa endemi Covid-19.

Peningkatan arus masuk penumpang pelabuhan di Batam, telah menunjukkan tren kenaikan positif. Hal tersebut diharapkan, dapat memulihkan ekonomi dan menumbuhkan geliat investasi di Batam.

Sementara itu, mendampingi sepanjang lawatan berlangsung, Kepala BP Batam Muhammad Rudi menyampaikan ucapan terima kasih atas atensi yang diberikan pemerintah pusat, khususnya Menko Bidang Perekonomian yang juga merupakan Ketua Dewan Kawasan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB).

Dirinya berharap, Menko melihat langsung perubahan dan progress pembangunan Batam, serta memberikan evaluasi terhadap apa yang telah dilaksanakan BP Batam dan Pemerintah Kota Batam.

“Pak Menteri datang, banyak yang dikunjungi. Kami tentu berharap, beliau dapat mengecek apa yang kami bangun, atas perintah beliau. Perintah beliau, kami laksanakan sesegera mungkin, kami minta masukan juga tentunya atas apa yang telah kami bangun.” katanya.

Lebih lanjut, Rudi mengatakan, Batam merupakan salah satu kawasan andalan Indonesia yang memiliki visi sebagai sebagai Hub Logistik Internasional mendukung pengembangan industri, perdagangan, maritim, dan pariwisata yang terpadu dan berdaya saing.

Serangkaian program dan pembangunan yang digesa, diharapkan dapat menjadi stimulasi bagi peningkatan ekonomi Batam, yang semakin progresif dan perbaikan positif di semua leading sector. (asa)