WASHINGTON (Kepri.co.id – Xinhua) – Nancy Pelosi, mantan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika Serikat (AS) sekaligus tokoh terkemuka di Partai Demokrat, pada Senin (22/7/2024) menyatakan dukungannya bagi Wakil Presiden (Wapres) AS, Kamala Harris menjadi calon presiden (capres) dari partai tersebut, memperkuat dukungan bagi Harris usai mundurnya Presiden petahana, Joe Biden dari pemilihan presiden (pilpres) AS.
Baca Juga: Biden Umumkan Niat Mundur dari Pilpres AS di Tengah Tekanan Kian Meningkat
“Dengan kebanggaan yang luar biasa dan optimisme yang tak terhingga untuk masa depan negara kita, saya mendukung Wapres, Kamala Harris menjadi Presiden AS. Dukungan antusias saya terhadap Kamala Harris untuk menjadi presiden ini bersifat resmi, personal, dan politis,” ujar Pelosi dalam sebuah pernyataan yang diunggah di akun pribadinya di platform media sosial X, yang sebelumnya Twitter.
“Secara politis, tidak perlu diragukan lagi Kamala Harris sebagai wanita dalam bidang politik sangat cerdas, dan saya memiliki keyakinan penuh dia akan memimpin kita meraih kemenangan pada November 2024 nanti,” tutur Pelosi.
Menyatakan bahwa keberagaman merupakan kekuatan Partai Demokrat, mantan Ketua DPR AS tersebut juga menyerukan kepada partainya agar bersatu dan melangkah maju untuk “secara gemilang mengalahkan” mantan Presiden Donald Trump, capres dari Partai Republik.
Pernyataan Pelosi ini dilontarkan sehari setelah Biden mengumumkan mundur dari Pilpres AS 2024, setelah gelombang kekhawatiran baru perihal usia dan kebugaran mentalnya mencuat menyusul performa debat yang mengecewakan pada 27 Juni 2024 lalu.
Baca Juga: Trump Resmi Kandidat Presiden Partai Republik
Usai mengumumkan pengunduran dirinya, Biden memberikan dukungan penuh atas pencalonan Harris sebagai capres dari Partai Demokrat dan menyerukan kepada partai tersebut, agar bersatu mengalahkan Trump.
Mantan Presiden AS, Bill Clinton dan sang istri, Hillary Clinton yang juga mantan senator AS dan pernah menjadi capres dari Partai Demokrat, turut menyatakan dukungan mereka terhadap Harris sebagai capres dari partai itu.
Kendati demikian, dalam sejumlah pernyataan yang dirilis tak lama usai pengunduran diri Biden, Pelosi dan para tokoh terkemuka dari Partai Demokrat lainnya, seperti mantan Presiden AS Barack Obama, Pemimpin Mayoritas Senat AS Chuck Schumer, dan Pemimpin Minoritas DPR AS Hakeem Jeffries, tidak serta-merta mendukung Harris, sehingga memicu spekulasi apakah mereka masih menunggu menyatakan pilihan.
Sebagai salah satu sekutu setia Biden, persetujuan Pelosi ini berperan sebagai bentuk dukungan yang signifikan bagi Harris. Sikap ini pentin,g menyusul gejolak di dalam Partai Demokrat yang terjadi selama beberapa pekan terakhir, yang ditandai sejumlah perselisihan internal. (asa/ xinhua-news.com)