Institut Teknologi Batam Raih Juara 1 dan Best Prototype Kompetisi EMIC 2024 Bandung

Tim mahasiswa ”Innotech” dari Institut Teknologi Batam (Iteba) menerima hadiah juara 1 dalam kompetisi Engineering Management Innovation Challenge (EMIC) 2024 di Bandung, Kamis (7/11/2024). (Sumber: institut teknologi batam)

BATAM (Kepri.co.id) – Tim mahasiswa ”Innotech” dari Institut Teknologi Batam (Iteba), meraih juara 1 dalam kompetisi Engineering Management Innovation Challenge (EMIC) 2024.

Selain itu, tim ini juga mendapatkan penghargaan best prototype team atas inovasi teknologi yang mereka kembangkan.

Kompetisi ini, merupakan bagian dari rangkaian acara MR Days 2024 yang diselenggarakan Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Bandung (ITB) di Bandung, Kamis (7/11/2024).

Tim ”Innotech” terdiri Ronny Andri (Teknik Industri), Erica (Manajemen Rekayasa), dan Nur Shilah (Sistem Informasi). Mereka bersaing dengan 63 tim dari berbagai universitas di Indonesia, termasuk kampus ternama seperti Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Universitas Bina Nusantara (Binus).

Wakil Rektor (Warek) Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni Iteba, Dr Eng Ansarullah Lawi, menyampaikan apresiasi mendalam atas keberhasilan ini.

Prestasi ini menjadi bukti, mahasiswa ITEBA mampu bersaing dengan universitas-universitas terbaik di Indonesia.

”Sebagai wakil Kepulauan Riau (Kepri), keberhasilan ini tidak hanya mengharumkan nama kampus, tetapi juga menjadi motivasi bagi mahasiswa lainnya berinovasi dan berkontribusi dalam menjawab tantangan global,” ujar Eng Ansarullah Lawi dalam keterangan pers, Selasa (19/11/2024).

Dikatakannya, Tim ”Innotech” mengusung inovasi mesin pencacah plastik mobile berbasis Internet of Things (IoT).

Mesin ini dirancang mempermudah pengelolaan limbah plastik, khususnya di area yang sulit dijangkau fasilitas konvensional.

Keberhasilan tim ”Innotech” menunjukkan, mahasiswa ITEBA mampu bersaing dengan universitas-universitas unggulan di Indonesia.

Sebagai wakil Kepri, prestasi ini membawa kebanggaan bagi Batam dan membuktikan inovasi berbasis teknologi hijau relevan menjawab tantangan lingkungan saat ini.

Mesin ini dilengkapi sensor load cell, memantau volume sampah dan sensor proximity untuk mengaktifkan motor listrik.

Pemantauan dan pengendalian dapat dilakukan dari jarak jauh, melalui aplikasi berbasis Blynk. Desainnya yang portable dan efisien, dinilai unggul oleh dewan juri.

”Dengan keberhasilan ini, ITEBA semakin mengukuhkan posisinya sebagai institusi pendidikan tinggi, mampu menghasilkan inovasi-inovasi unggulan di tingkat nasional,” pungkasnya. (ddr)