Sekdaprov Evaluasi Rumah Singgah Kepri di Batam dan Jakarta

Sekdaprov Kepulauan Riau, Adi Prihantara melakukan rapat evaluasi Rumah Singgah Mahligai Keris di Batam dan Rumah Singgah di Jakarta di Ruang Rapat Sekda Lantai 3 Kantor Gubernur, Dompak, Tanjungpinang, Selasa (19/9/2023). (F. dok humas pemprov kepri)

TANJUNGPINANG (Kepri.co.id) – Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kepri, Adi Prihantara mengevaluasi pelayanan Rumah Singgah Mahligai Keris di Batam dan Rumah Singgah Raja Ahmad Engku Haji Tua di Jakarta.

Rapat evaluasi pelayanan dan fasilitas kedua rumah singgah Kepri tersebut di Ruang Rapat Sekda Lantai 3 Kantor Gubernur, Dompak, Tanjungpinang, Selasa (19/9/2023).

Rapat ini mengingat animo masyarakat Kepri memanfaatkan Rumah Singgah Mahligai Keris di Batam dan Rumah Singgah Raja Ahmad Engku Haji Tua di Jakarta terus meningkat.

Rumah Layanan Singgah Mahligai Keris di Kota Batam sejak diresmikan Kamis (10/8/2023) lalu hingga saat ini, telah melayani sebanyak 36 pasien, di mana 27 pasien telah selesai menjalani pengobatan.

Sedangkan Rumah Singgah Raja Ahmad Engku Haji Tua di Jakarta sejak diresmikan Minggu (14/5/2023) lalu, telah melayani 84 pasien dan 59 pasien telah dinyatakan selesai menjalani pengobatan.

Dalam kesempatan ini Sekdaprov Adi meminta seluruh pegawai rumah singgah serta instansi yang terlibat di dalamnya, fokus menfasilitasi segala kebutuhan dalam pengelolaan rumah singgah tersebut.

Kemudahan akses dan pelayanan yang baik diberikan membuat tingginya antusias masyarakat memanfaatkan fasilitas tersebut.

“Yang sudah baik ini agar dipertahankan dan ditingkatkan lagi. Pada dasarnya tugas utama kita melayani masyarakat. Segala kendala yang terjadi, harap disusun penyelesaiannya sesegera mungkin. Lakukan koordinasi secara kontinyu,” pinta Adi.

Adi juga mengarahkan untuk segera membentuk Tim Pengelolaan Rumah Singgah, dan kembali akan melakukan rapat evaluasi secara rutin.

Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Kepri, Yosei Susanti, selaku penanggung jawab pengelolaan Rumah Singgah Provinsi Kepri menyampaikan, rumah singgah Jakarta selalu penuh oleh masyarakat yang akan merujuk penyakit ke rumah sakit yang ada di Jakarta.

Saat ini, lapornya, terdapat 22 pasien yang sedang memanfaatkan Rumah Singgah Jakarta dengan 29 pendampingnya. Sehingga, ketika ada pasien baru yang akan masuk terpaksa harus antre.

“Saat ini, fasilitas rumah singgah di Jakarta dan Batam kami laporkan selalu dipenuhi pasien yang sedang menjalani pengobatan. Artinya, fasilitas rumah singgah tersebut benar-benar dibutuhkan masyarakat. Jumlah antrean yang masuk saat ini sudah mencapai ratusan, dan mereka harus menunggu ada kamar kosong,” lapor Yosei.

Turut hadir dalam rapat ini Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri, M Bisri, perwakilan Badan Penghubung Provinsi Kepri, Kepala Dinas Sosial Provinsi Kepri Eko Sumbaryadi, perwakilan Biro Umum Kepri, dan pihak-pihak terkait lainnya. (hen)