Indonesia Kerahkan Dua KRI Latgab ASEAN Natuna 2023

Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono membuka Latgab Solidaritas ASEAN Natuna 2023 (ASEX-01 N) di Pelabuhan Batuampar, Kota Batam, Selasa (19/9/2023). (F. amr)

BATAM (Kepri.co.id) – Indonesia mengerahkan dua kapal perang yaitu KRI dr Radjiman Wedya Diningrat-992 dan KRI Jhon Lie-358 pada latihan gabungan (latgab) 10 negara Anggota ASEAN di Natuna.

Latgab Solidaritas ASEAN Natuna 2023 (ASEX-01 N) ini dibuka Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono di Pelabuhan Batuampar, Kota Batam, Selasa (19/9/2023).

Adapun negara anggota ASEAN yang mengikuti kegiatan tersebut Indonesia, Singapura, Thailand, Brunei Darussalam, Vietnam, Fillipina, Kamboja, Laos, Myanmar, dan Timor Leste.

Dalam sesi latihan, TNI mengerahkan dua kapal perangnya yaitu KRI dr Radjiman Wedya Diningrat-992 dan KRI Jhon Lie-358. Angkatan Tentara Malaysia mengerahkan satu kapal Diraja Malaysia Terengganu 174.

Brunei Darussalam mengerahkan satu kapal Diraja Brunei Dani Ehsan 07. Singapura mengerahkan kapal Republik of Singapore Ship Vigour 92. Kegiatan ini akan berlangsung hingga 25 September 2023.

Pada acara pembukaan tersebut, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan, kegiatan ini merupakan latihan non tempur pertama yang melibatkan seluruh angkatan bersenjata negara anggota ASEAN.

“TNI sebagai penggagas latihan ini ingin menekankan, persatuan antar negara anggota akan terus dijaga. ASEAN harus selalu menjaga persatuan dan hubungan harmonis satu sama lain di tengah keberagaman,” kata Laksamana Yudo.

Laksamana Yudo meyakini seluruh militer dari negara-negara ASEAN sepakat memperkuat kerja sama, yang bentuknya mencakup saling tukar pengetahuan dan informasi serta taktik militer dari masing-masing angkatan bersenjata.

Dalam latihan bersama ASEAN Solidarity Exercise 01 Natuna 2023, Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara terlibat dalam berbagai kegiatan non tempur.

“Di antaranya kegiatan-kegiatan pengamanan kawasan maritim, aksi pencarian dan penyelamatan, program civil engineering (ENCAP), layanan kesehatan (MEDCAP), dan kegiatan diskusi para ahli (subject matter expert exchange), deck landing qualification, dan replenishment at sea,” ujarnya.

Dia berharap prajurit dari angkatan bersenjata negara-negara ASEAN yang berpartisipasi dapat memanfaatkan momen latihan untuk saling belajar dan meningkatkan profesionalisme kerja.

“Kegiatan ini akan memperkuat dan mempertajam kemampuan kita dalam menjaga perdamaian, kesejahteraan, dan keamanan di kawasan,” tuturnya. (amr)