MOSKOW (Kepri.co.id – Xinhua) – Presiden Rusia, Vladimir Putin dan Presiden Iran, Masoud Pezeshkian pada Jumat (17/1/2024) menandatangani kesepakatan kemitraan strategis komprehensif baru menyusul pembicaraan bilateral di Moskow.
Menurut dokumen yang dipublikasikan di situs web Kremlin, kedua negara sepakat memperkuat kerja sama di berbagai bidang antara lain perdagangan, investasi, pertahanan, keamanan, luar angkasa, energi, dan antiterorisme.
Baca Juga: Moskow Bertekad Respons Penempatan Pangkalan Pertahanan Rudal AS di Polandia
Kesepakatan tersebut juga menyatakan, kedua negara akan menolak sanksi pihak ketiga terhadap satu sama lain dan akan mencegah penggunaan tindakan koersif sepihak.
“Dokumen yang sungguh merupakan terobosan ini, bertujuan menciptakan kondisi bagi pembangunan yang stabil dan berkelanjutan bagi Rusia dan Iran, serta seluruh kawasan Eurasia kita bersama,” papar Kremlin, mengutip pernyataan Putin dalam konferensi pers menyusul pembicaraan dengan pemimpin Iran tersebut.
Baca Juga: Fasilitas Nuklir Iran Tidak “Terdampak” Serangan Israel
Putin mengatakan, perjanjian baru itu menguraikan tujuan ambisius dan menciptakan kerangka kerja untuk memperdalam kerja sama jangka panjang di bidang-bidang seperti politik, keamanan, perdagangan, investasi, dan urusan kemanusiaan.
Dia menekankan, Rusia dan Iran telah memelihara hubungan yang luas dan saling menguntungkan, serta mengatakan kesepakatan tersebut akan memperkuat hubungan Rusia-Iran di segala bidang.
Baca Juga: Komite Investigasi Rusia: Tersangka Pembunuhan Letnan Jenderal Igor Kirillov Ditahan
Pemimpin Iran tersebut mengatakan, kesepakatan baru ini akan menandai dimulainya babak baru dalam hubungan antara Rusia dan Iran, serta akan meningkatkan hubungan ekonomi dan perdagangan bilateral.
“Pertemuan ini dan kesepakatan yang dicapai antara kedua negara, menjadi dorongan lain untuk membangun dunia multipolar. Ini terutama menyangkut perkembangan Iran dan Rusia,” ujar Pezeshkian.
Baca Juga: Iran Gelar Upacara Pemakaman Komandan Senior IRGC yang Tewas Dalam Serangan Israel
Dalam pembicaraan tersebut, kedua pemimpin juga membahas berbagai masalah kebijakan luar negeri, dan posisi Moskow dan Teheran sebagian besar sudah selaras. (amr/ xinhua-news.com)