Ilmuwan China Temukan Garis Spektrum Sinar Gama Berenergi Tertinggi

Xiong Shaolin berpose untuk difoto di Institut Fisika Energi Tinggi (Institute of High Energy Physics/ IHEP) di bawah Akademi Ilmu Pengetahuan China (Chinese Academy of Sciences/CAS) di Beijing, ibu kota China, pada 11 Agustus 2024. (F. Xinhua/Jin Liwang)

BEIJING (Kepri.co.id Xinhua) – Tim ilmuwan China berhasil mengidentifikasi garis spektrum sinar gama, dengan tingkat energi yang mencapai puncaknya pada 37 juta elektron volt, garis spektrum sinar gama berenergi tertinggi yang pernah diamati dari benda-benda langit kosmis.

Penemuan ini, secara signifikan akan memajukan pemahaman tentang semburan sinar gama (gamma-ray burst/ GRB).

Dipimpin para peneliti dari Institut Fisika Energi Tinggi (Institute of High Energy Physics/ IHEP) di bawah Akademi Ilmu Pengetahuan China (Chinese Academy of Sciences/ CAS), studi ini dipublikasikan sebagai tajuk utama di jurnal Science China Physics, Mechanics & Astronomy pada 25 Juli 2024.

Xiong Shaolin, pemimpin tim peneliti tersebut, yang juga merupakan peneliti utama teleskop luar angkasa seri GECAM di IHEP, menyebut, temuan ini memiliki signifikansi penting dalam mempelajari fisika dan mekanisme di balik GRB dan pancaran relativistik yang dikeluarkan GRB. (hen/ xinhua-news.com)

Xiong Shaolin memeriksa status pengoperasian teleskop luar angkasa seri GECAM di Institut Fisika Energi Tinggi (Institute of High Energy Physics/IHEP) di bawah Akademi Ilmu Pengetahuan China (Chinese Academy of Sciences/CAS) di Beijing, ibu kota China, pada 11 Agustus 2024. (F. Xinhua/Jin Liwang)
Xiong Shaolin (kiri) dan mahasiswanya, mendiskusikan kemajuan penelitian di Institut Fisika Energi Tinggi (Institute of High Energy Physics/ IHEP) di bawah Akademi Ilmu Pengetahuan China (Chinese Academy of Sciences/ CAS) di Beijing, ibu kota China, pada 11 Agustus 2024. (F. Xinhua/Jin Liwang)
Xiong Shaolin (pertama dari kiri) dan para mahasiswanya, mendiskusikan kemajuan penelitian di Institut Fisika Energi Tinggi (Institute of High Energy Physics/ IHEP) di bawah Akademi Ilmu Pengetahuan China (Chinese Academy of Sciences/ CAS) di Beijing, ibu kota China, pada 11 Agustus 2024. (F. Xinhua/Jin Liwang)
Xiong Shaolin (pertama dari kiri) dan para mahasiswanya difoto bersama di Institut Fisika Energi Tinggi (Institute of High Energy Physics/IHEP) di bawah Akademi Ilmu Pengetahuan China (Chinese Academy of Sciences/ CAS) di Beijing, ibu kota China, pada 11 Agustus 2024. (F. Xinhua/Jin Liwang)
Xiong Shaolin (ketiga dari kiri) dan para mahasiswanya difoto bersama di Institut Fisika Energi Tinggi (Institute of High Energy Physics/IHEP) di bawah Akademi Ilmu Pengetahuan China (Chinese Academy of Sciences/CAS) di Beijing, ibu kota China, pada 11 Agustus 2024. (F. Xinhua/Jin Liwang)