BATAM (Kepri.co.id) – Badan Pengusahaan (BP) Batam mencatat, ada enam sektor penanaman modal asing (PMA) tumbuh signifikan di Kota Batam sepanjang tahun 2023.
Sektor tersebut industri perumahan, kawasan industri, dan perkantoran; industri karet dan plastik; industri transportasi, gudang dan telekomunikasi; industri perdagangan dan reparasi; industri kontruksi; dan jasa lainnya.
Realisasi sektor industri perumahan, kawasan industri, dan perkantoran mencapai Rp607,997 miliar atau tumbuh 38 persen dari tahun 2022 lalu.
Sementara, sektor industri karet dan plastik tumbuh 175 persen dengan nilai realisasi Rp554,46 miliar sepanjang tahun 2023.
Berikutnya, nilai investasi industri transportasi, gudang dan telekomunikasi sebesar Rp414,81 juta. Tumbuh 241,1 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Begitu juga dengan industri perdagangan dan reparasi; industri kontruksi; dan jasa lainnya. Ketiganya juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
“Ini patut kita syukuri. Artinya, produksi masih berjalan baik dan memberikan pengaruh positif bagi ekonomi masyarakat Batam,” ujar Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, Senin (12/2/2024).
Rudi mengatakan, BP Batam berkomitmen mempercepat pembangunan dan pengembangan sejumlah infrastruktur penting demi mendukung pertumbuhan investasi.
Hal ini tentunya, memiliki tujuan agar para investor terus mempercayakan Batam sebagai destinasi unggulan investasi di Indonesia.
“Pembangunan jalan, bandara, pelabuhan serta beberapa infrastruktur lainnya adalah untuk kemajuan ekonomi Batam. Sehingga, dunia internasional terus melirik kemajuan kota tercinta ini dan menginvestasikan modalnya di sini,” tambah Rudi.
Oleh sebab itu, Rudi mengajak seluruh pemangku kepentingan dapat berkontribusi terhadap perkembangan Batam ke depan.
Apalagi letak Batam yang strategis memberikan keuntungan tersendiri terhadap pertumbuhan investasi di masa depan.
“Mari kita jaga kota ini agar tetap kondusif. Jangan sampai investor kehilangan kepercayaannya untuk terus berinvestasi di Batam,” tutup Rudi.
Berikut 10 sektor yang realisasi investasinya mendominasi PMA di Batam sepanjang tahun 2023:
- Industri Mesin, Elektronik, Instrumen Kedokteran, Peralatan Listrik, Presisi, Optik, dan Jam —– Nilai investasi 233,75 juta dolar AS atau Rp3,46 triliun dari 195 proyek.
- Industri Makanan —– Nilai investasi 3,14 juta dolar AS atau Rp1,37 triliun dari 80 proyek.
- Sektor Perumahan, Kawasan Industri, dan Perkantoran —– Nilai investasi 41,08 juta dolar AS atau Rp607 miliar dari 52 proyek;
- Industri Karet dan Plastik —– Nilai investasi 37,46 juta dolar AS atau Rp554,46 miliar dari 74 proyek.
- Jasa Lainnya —– Nilai investasi 35,19 juta dolar AS atau Rp520,93 miliar dari 182 proyek.
- Sektor Transportasi, Gudang, dan Telekomunikasi —– Nilai investasi 28,028 juta dolar AS atau Rp414,81 miliar dari 83 proyek.
- Sektor Perdagangan dan Reparasi —– Nilai investasi 7,66 juta dolar AS atau Rp409,43 miliar dari 282 proyek.
- Industri Logam Dasar, Barang Logam, Bukan Mesin, dan Peralatannya —– Nilai investasi 21,68 juta dolar AS atau Rp320,89 miliar dari 117 proyek.
- Sektor Konstruksi —– Nilai investasi 21,34 juta dolar AS atau Rp315,85 miliar dari 34 proyek.
- Industri Kendaraan Bermotor dan Alat Transportasi Lain —– Nilai investasi 13,4 juta dolar AS atau Rp199,37 miliar dari 73 proyek. (rud)