Batam  

Musim Hujan, Jalan Depan Ruko Cikitsu Becek dan Rusak Parah

Warga melintas di jalan depan Ruko Cikitsu becek dan berlubang, Minggu (11/12/2022). (F. hen)

BATAM (Kepri.co.id) – Warga Perumahan Cikitsu Batam Centre, “menjerit” memohon ke Pemerintah Kota (Pemko) Batam memperbaikan jalan berlobang rusak parah di depan ruko perumahan tersebut. Apabila hujan sebentar saja, akan terjadi kubangan-kubangan air dengan lobang kedalaman bervariasi mulai dari 10 sampai 30 sentimeter.

“Bingung, kenapa jalan depan ruko Perumahan Cikitsu ini tak diaspal pemerintah. Inikan pusat bisnis. Ada Bank Riau Kepri, Kimia Farma, swalayan busana, rumah makan, Alfamart, Indomaret, tukang pangkas, lapak usaha kecil, dan lainnya,” ujar Nazwa, seorang pedagang gorengan di Komplek Ruko Cikitsu, Minggu (11/12/2022)..

Nazwa memohon Pemko Batam pada anggaran tahun 2023, agar jalan yang rusak parah depan Ruko Cikitsu diaspal.

Hal yang sama juga dikeluhkan Iskandar, seorang pengendara tinggal di Perumahan Botania Garden. Jika terjadi kemacetan di sepanjang jalan utama depan Ruko Cikitsu dan Ruko Grand BSI Dotamana, pengendara sering kali mengambil jalan alternatif lewat jalan komplek Ruko Cikitsu.

“Musim hujan gini, sudahlah jalan becek berkubang lumpur, macet pula banyak orang lewat. Cocok jalan berkubang lumpur depan Ruko Cikitsu ini memelihara ikan lele. Kan lumayan, warga Batam sangat suka makan pecel lele,” ledek Iskandar.

Jalan depan Ruko Cikitsu becek dan berlumpur, Minggu (11/12/2022). (F. hen)

Semoga, harap iskandar, Pemko Batam maupun DPRD Batam daerah pemilihan (dapil) Batam Kota bisa membawakan pokok pikiran tahun 2023 membangun jalan di Ruko Cikitsu yang rusak parah sekaligus jalan alternatif kalau jalan utama macet.

Sementara itu, Anto, warga Perumahan Ideal bersebelahan Perumahan Cikitsu, mewanti-wanti Pemko Batam maupun Anggota DPRD Batam dapil Batam Kota, jangan sampai masyarakat menanam pohon pisang memprotes jalan rusak dan berkubang, baru diaspal.

“Biasanya pejabat atau anggota DPRD kita suka begitu, ada aksi dari masyarakat dulu baru ada perbaikan. Kita harapkan, jangan sampai begitu,” ujar Anto. (hen)