AHY Lantik Asnah Secara Virtual, Diapit Ansar dan Rudi

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melantik Ketua DPD Demokrat Kepri Hj Asnah secara virtual di Hotel Aston Batam, Senin (11/4/2022). (F. asa)

BATAM (Kepri.co.id) – Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melantik Hj Asnah secara virtual sebagai Ketua DPD Demokrat Provinsi Kepulauan Riau periode 2022-2026.

Menariknya pelantikan yang digelar di Hotel Aston Batam, Senin (11/4/2022) pagi tersebut, Hj Asnah diapit Gubernur Kepri, Ansar Ahmad di sebelah kanan dan Walikota Batam yang juga Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi di sebelah kiri.

Dari kiri; Gubernur Kepri Ansar Ahmad, Hj Asnah, Walikota Batam yang juga Kepala BP Batam Muhammad Rudi, dan Saparuddin Muda. (F. asa)

Jamak terdengar bahwa kedua tokoh tersebut, jadi buah bibir masyarakat bahwa Ansar dan Rudi akan maju pada kontestasi pemilihan Gubernur Kepri pada 2024 mendatang.

“Wah, seru sekali pelantikan Ketua DPD Demokrat Kepri yang dipimpin Hj Asnah ini. Terkesan bahasa politiknya, Hj Asnah bisa menjadi penentu kemenangan bagi kedua tokoh yang diperbincangkan masyarakat tersebut,” ujar Indra, salah satu tokoh pemuda Kepri yang hadir pada pelantikan tersebut.

Pelantikan yang digelar dengan memperhatikan protokol kesehatan tersebut, turut juga disaksikan secara virtual oleh Sekjen DPP Partai Demokrat Teuku Riefky dan Kepala BPOKK Herman Khaeron.

AHY dalam amanatnya, meminta para kader Demokrat bekerja keras dan turun langsung menyapa rakyat. Hal itu penting agar aspirasi masyarakat dapat langsung terserap.

“Saya optimis, DPD Demokrat Provinsi Kepri dapat merebut kembali kejayaan dan kemenangan di legislatif maupun eksekutif sebagai kepala daerah,” ujar AHY, menyemangati pengurus yang dilantik.

Cara yang harus dilakukan untuk meraih kemenangan, langsung bekerja dengan aksi nyata.

“Kita ingin Partai Demokrat kembali berjaya, rebut simpati masyarakat dengan berkoalisi dengan rakyat,” tegas AHY, yang disambut tepuk tangan pengurus yang dilantik.

Mengingat makin dekat pelaksanaan Pemilu 2024, AHY kembali menekankan pengurus dan kader Demokrat, tidak eforia melainkan harus bekerja keras dan bekerja cerdas untuk kebesaran partai.

“Bantu rakyat, yang kondisi saat ini dalam keadaan kesusahan. Kalau dekat dengan rakyat, niscaya rakyat akan memilih yang peduli dengan nasib rakyat,” pesan AHY.

Dalam kesempatan itu, AHY menyoroti perihal kenaikan harga kebutuhan pokok, kenaikan harga minyak goreng, serta BBM jenis Pertamax.

Tak lupa, AHY juga memberikan arahan pada pengurus yang baru dilantik, segera memanaskan mesin politik partai dengan melakukan konsolidasi partai sampai terbentuk kepengurusan.

Foto Atas: Gubernur Kepri Ansar Ahmad dan Saparuddin Muda. Bawah, Walikota Batam yang juga Kepala BP Batam Muhammad Rudi dan Saparuddin Muda. (F. asa)

“Mari bersatu rapatkan barisan. Dinamika musda telah berakhir. Siapa pun pemimpin yang telah dilantik, harus kita bantu bahu-membahu membesarkan partai. Hilangkan gesekan-gesekan, itu akan melemahkan partai,” tegas AHY, putra sulung Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini.

Itulah menurutnya, Partai Demokrat harus menjadi super tim, bukan menjadi superman.

“Semangat besar raih suara kita, menjadi langkah stategis untuk merebut eksekutif sebagai Gubernur, Walikota, dan Bupati. Kita sukses, tentunya kembali ke rakyat,” saran AHY.

Soal elektabilitas yang semakin baik dalam survei, AHY mengimbau, agar tidak cepat puas dan tetap bekerja keras serta berkoalisi dengan rakyat.

“Jangan berpuas diri serta lalai, tapi jadikan survei sebagi pegiat untuk terus berbuat baik untuk rakyat,” tegasnya.

F. dok asnah

Asnah Siap Emban Amanah Partai

Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Kepri, Hj Asnah, mengaku siap melaksanakan apa yang diharapkan Ketua Umum Partai Demokrat, AHY dalam meraih kejayaan Partai Demokrat.

“Usai pelantikan, kita langsung tancap gas memanaskan mesin partai, konsolidasi internal,” tegasnya.

Asnah membocorkan, kepengurusan DPD Demokrat Provinsi Kepri yang dipimpinnya banyak diisi generasi milenial, tokoh parpol, agama, aktivis, serta pengurus perempuan.

Dirinya bersyukur, perempuan dipercaya sebagai pemimpin. Kepercayaan itu akan dibuktikan dengan kerja keras.

“Perempuan juga harus bisa dalam segala hal. Termasuk dalam merebut suara Partai Demokrat,” jelas Asnah. (asa)