BATAM (Kepri.co.id) – Duet Irwansyah dan Asmin Patros menguat bakal calon Walikota Batam dan Wakil Walikota (Wawako) Batam 2024-2029.
Irwansyah yang merupakan anggota DPRD Kepri sosok religius dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Provinsi Kepri, kombinasi ideal dengan nasionalis Asmin Patros dari Partai Golkar Provinsi Kepri.
“Tandem Irwansyah dan Asmin Patros ini sangat serasi. Irwansyah sudah beberapa periode anggota DPRD Batam dan sudah beberapa periode DPRD Kepri, cocok dengan Asmin Patros yang juga sudah beberapa periode anggota DPRD Batam dan beberapa periode anggota DPRD Kepri,” ujar mantan Ketua Ikatan Keluarga Muslim Sumatera Utara (Ikamsu), Yushak Harahap kepada wartawan di Batam Centre, Senin (2/10/2023).
Menurut Yushak, Batam sebagai miniatur Indonesia yang heterogen terdiri suku, agama, ras, dan antargolongan ini cocok dipimpim kombinasi religius nasionalis.
“Saya juga beberapa kali keliling Tiban, Sekupang, Batuaji, Sagulung, dan Belakangpadang sebagai daerah pemilihan Irwansyah jadi anggota DPRD Kepri, menginginkan Irwansyah calon Walikota Batam. Sedangkan daerah Nagoya, Jodoh, Batam Centre yang heterogen, juga menginginkan Asmin Patros cocok duet dengan tokoh religius Irwansyah,” ujar Yushak.
Tampilnya duet Irwansyah-Asmin Patros ini, lanjut Yushak, merupakan figur alternatif dalam sistem demokrasi pemilhan kepala daerah.
“Baik Irwansyah maupun Asmin Patros, dikenal dekat dengan masyarakat khususnya di dapil masing-masing. Dana pokok pikiran (pokir) mereka salurkan untuk kepentingan masyarakat,” ujar Yushak.
Sementara itu, mantan Ketua Perhimpunan Indonesia Tionghoa (Inti) Provinsi Kepri, Beny Suwandi SH MH, menilai pasangan Irwansyah dan Asmin Patros cocok.
“Keduanya sama-sama politisi tangguh dan teruji. Mereka dekat dengan masyarakat di pemilihannya. Kalau dikasih panggung lebih besar sebagai calon Walikota dan Wakil Walikota Batam, saya kira keduanya akan berbuat lebih maksimal untuk masyarakat,” ujar Beny, pengacara Batam ini.
Untuk itu, kata Benny, dirinya berharap tandem Irwansyah dan Asmin Patros bisa terwujud.
“Demokrasi perlu kompetisi yang sehat dan bebas intervensi, sehingga masyarakat bisa mendapatkan pemimpin Batam ke depan yang lebih baik,” ujar Benny. (asa)