Ansar Dosen Tamu di Unrika, Ajak Mahasiswa Siapkan Diri untuk Masa Depan Kepri

Gubernur Kepri, H Ansar Ahmad disambut mahasiswa, alumni dan dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unrika pada pelantikan pengurus Ikatan Alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis (IKAFEB) Unrika Periode 2023 -2026 di auditorium Unrika Batam, Selasa (18/7/2023). (F. dok humas pemprov kepri)

BATAM (Kepri.co.id) – Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), H Ansar Ahmad SE MM, didaulat menjadi dosen tamu di Universitas Riau Kepulauan (Unrika) Batam.

Kuliah umum Ansar yang merupakan strata 2 (S2) magister manajemen (MM) ini, dalam rangka pelantikan pengurus Ikatan Alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis (IKAFEB) Unrika Periode 2023 -2026 di auditorium Unrika Batam, Selasa (18/7/2023).

Baca Juga: Masing-masing Guru Terima Rp1,2 Juta Insentif dari Gubernur Ansar

Selain Gubernur Ansar, narasumber lainnya dalam kuliah umum ini adalah Rektor Unrika, Prof Dr Sri Langgeng Ratna Sari; Dekan FEB Unrika, Dr Tibrani; Pembina IKA FEB, Diky Wijaya; dan Ketua Umum IKA FEB, Ahmad Mulyadi.

Tema kuliah umum yang diutarakan Ansar, ‘Peran Mahasiswa Bersama Pemerintah Provinsi Kepri Dalam Menyongsong Indonesia Emas 2045’. Dikatakan Ansar, masa depan Kepri berada di tangan generasi muda yang sedang menempuh bangku kuliah saat ini.

Gubernur Kepri, H Ansar Ahmad menjadi dosen tamu dalam kuliah umum dalam rangka pelantikan pengurus Ikatan Alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis (IKAFEB) Unrika Periode 2023 -2026 di auditorium Unrika Batam, Selasa (18/7/2023). (F. dok humas pemprov kepri)

Oleh sebab itu, Ansar berpesan, agar para mahasiswa bersiap diri dari sekarang, belajar dengan giat dan bersungguh-sungguh.

“Kita yang tua-tua ini sudah memasuki masa outgoing generation. Sementara adek-adek yang berada di sini, para incoming generation. Persiapkan diri dari sekarang. Percayalah, masa depan Kepri ini maju mundurnya berada di tangan kalian,” ujar Ansar di hadapan para mahasiswa Fakultas Ekonomi Unrika.

Sebagai pemateri dalam kuliah umum, Ansar memaparkan kondisi geografis Kepri dalan perspektif bisnis. Ansar memaparkan, Pemprov Kepri menerapkan dual track strategy dalam membangun Kepri, yakni sector advantage oriented dan regional advantage oriented.

Secara konkrit, ujar Ansar, alumni S1 Fakultas Ekonomi Universitas Riau (Unri) Pekanbaru ini, memaparkan berbagai strategi pembangunan yang telah dilakukan Pemprov Kepri dalam menimbuhkan perekonomian Kepri. Seperti penerapan Free Trade Zone (FTZ) Batam, Bintan, dan Karimun (BBK). Kemudian, ada kawasan ekonomi khusus (KEK), pengenbangan wisata terpadu dan sebagainya.

“Banyak sekali potensi ekonomi Kepri yang bisa kita kembangkan di Kepri. Salah satunnya, kita sedang akan mengembangkan daerah Rempang dengan nilai investasi senilai sekitar Rp150 triliun. Ini kesempatan buat anak-anak Kepri, untuk menjadi operator di proyek tersebut,” kata Ansar.

Tidak hanya industri di Rempang, Ansar juga menyebut sejumlah potensi lain yang bisa di handle anak-anak Kepri, untuk tampil sebagai operatornya. Di antaranya bidang minyak bumi dan gas di Natuna, pengolahan kekayaan laut yang menyebar di seluruh Kepri, bidang pariwisata, dan sebagainya.

“Sekali lagi saya katakan, banyak sekali potensi yang bisa kita kembangkan di Kepri. Tugas adik-adik sekarang adalah belajar baik-baik, persiapkan diri untuk masa depan Kepri,” imbau Ansar.

Hadir dalam kuliah umum ini Wakil Ketua I DPRD Kepri Rizki Faisal, Tim Percepatan Pembangunan Kepri, dan beberapa kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Kepri. (asa)