TANJUNGPINANG (Kepri.co.id) – Kepala Dinas Kesehatan Kepri, Muhammad Bisri, mengatakan, flu Singapura sama seperti flu biasa dan belum mengkhawatirkan.
“Nggak berpengaruh, seperti biasa, untuk apa khawatir berlebihan,” katanya, Kamis (7/9/2023). Karena tidak mengkhawatirkan, flu Singapura pun belum menjadi perhatian Dinkes Kepri dan Kemenkes.
“Kami nggak ngontrol itu, belum jadi konsen. Kemenkes juga menyatakan itu belum menjadi konsen,” ujarnya.
Bisri menambahkan, flu Singapura biasanya menyerang balita yang daya tahan tubuhnya lemah.
Virus ini dapat menyebar melalui tangan dan mulut, sehingga perlu menerapkan perilaku hidup sehat. “Pada balita, daya tahan tubuhnya belum prima, penularan flu sama dari tangan dan mulut,” katanya.
Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang, melaporkan terdapat 81 anak yang terpapar flu Singapura selama periode Januari-Agustus 2023. Anak-anak yang terpapar ini, mengalami gejala sariawan dan bintik-bintik di tangan.
Kepala Dinas Kesehatan Tanjungpinang, Elfiani Sandri, menerangkan, anak-anak yang positif flu Singapura tidak ada yang menjalani rawat inap, semuanya rawat jalan.
“Kasus ini memang setiap tahun ada, pengobatannya layaknya obat flu biasa untuk anak-anak dan juga resep dari dokter,” terangnya.
Ia pun menganjurkan orang tua menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, agar terhidar dari virus flu Singapura.
“Flu Singapura ini menular melalui droplet seperti Covid-19. Anak-anak mudah terserang, karena imunitasnya masih rendah,” jelasnya. (now)