Sebanyak 564 Peserta Ikut MTQH XXXII Tingkat Kota Batam

Walikota Batam, Muhammad Rudi (dua kiri) didampingi Ketua DPRD Batam, Nuryanto SH MH (kiri) dan Sekdako Batam, Jefiridn Hamid MPd (kanan) pada pembukaan MTQH XXXII tingkat Kota Batam tahun 2024 di Kawasan Mega Techno, Kelurahan Batubesar, Kecamatan Nongsa, Jumat (1/3/2024). (F. rud/ media center batam)

BATAM (Kepri.co.id) – Sebanyak 564 peserta dari 12 kafilah se-Kota Batam, mengikuti Musabaqah Tilawatil Quran dan Hadits (MTQH) XXXII Tingkat Kota Batam tahun 2024 di Kawasan Mega Techno, Kelurahan Batubesar, Kecamatan Nongsa.

Cabang yang akan dilombakan yakni Cabang Seni Baca Alquran, Cabang Qira’at Alquran, Cabang Hafalan Alquran, Cabang Tafsir Alquran, Cabang Fahmil Alquran.

Selain itu, Cabang Syarhil Alquran, Cabang Seni Kaligrafi Alquran, Cabang Karya Tulis Ilmiah Alquran, Cabang Musabaqah Hadits Nabi, Cabang Eksibisi, dan Qasidah Rebana.

Untuk lokasi lomba, Arena Utama kawasan MTC golongan tartil, anak anak, remaja, tunet, dewasa, qiraat, qasidah rebana dan bazar.

Kemudian, Masjid Nurul Hidayah Batubesar golongan 1,5 juz tilawah dan 10 juz, Masjid Tanjak golongan 20, 30 juz, tafsir, dan hadits.

Selanjutnya, gedung serba guna MAN IC cabang fahmil Quran, gedung perpustakaan MAN IC cabang syarhil Quran, SMA N 3 Batam cabang kaligrafi, dan Sekolah Globe plus 3 cabang KTIQ.

“Luar biasa apresiasi antusiasme masyarakat, dari sini kita dapat melihat kepedulian masyarakat terhadap Alquran dapat menjadi pondasi kuat bagi pembangunan Batam,” ujar Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Batam, Jefridin Hamid MPd mendampingi Walikota Batam, Muhammad Rudi pada pembukaan MTQH XXXII, Jumat (1/3/2024).

Dengan MTQH ini, menurutnya, sebagai ajang memperdalam pemahaman ajaran ayat suci Alquran. Selain itu, memupuk nilai-nilai keadilan, toleransi, dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya Alquran dalam kehidupan sehari-hari.

“Semoga semangat kebersamaan dan semangat berkompetisi membawa keberkahan bagi kita semua. Selamat bersaing bagi qori dan qoriah, pupuk rasa sportivitas dan kecintaan pada nilai-nilai keagamaan,” pesan Jefridin. (rud)