BATAM (Kepri.co.id) – Progres empat rumah contoh untuk warga terdampak pembangunan Rempang Eco-City, sudah 20 persen.
Jika tak ada halangan, rumah contoh di Tanjung Banon tersebut, diperkirakan selesai Maret 2024.
Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol Badan Pengusahaan (BP) Batam, Ariastuty Sirait, mengatakan, realisasi pekerjaan itu telah sesuai target. Meski sempat terkendala, faktor cuaca bulan Januari 2024 lalu.
“Curah hujan yang cukup tinggi selama Januari 2024, menjadi kendala pematangan lahan di sana. Yang jelas, tim akan terus merealisasikan pekerjaan sesuai target yang telah ditentukan,” ujar Ariastuty, Kamis (1/2/2024).
Hal tersebut, sesuai instruksi Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, pada saat melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) tanggal 10 Januari 2024 lalu.
“Seperti yang disampaikan Pak Kepala, targetnya bisa selesai 2,5 bulan sejak groundbreaking dilakukan. Mari kita semua mendukung seluruh proses ini, mudah-mudahan semua aman tanpa kendala apapun,” tambah Ariastuty.
Sebagaimana diketahui, BP Batam juga akan menggesa pembangunan 961 unit rumah baru lainnya, usai mendirikan empat rumah contoh tersebut.
“Tim terus bergerak. Semoga, pembangunan ini menjadi momentum kebangkitan ekonomi masyarakat di Rempang,” pungkasnya. (rud)