BATAM (Kepri.co.id) – Kemeriahan percikan kembang api mewarnai langit Batam, pada pesta pergantian tahun 2022-2023 pada Sabtu (31/12/2022) pukul 00.00 WIB, sedikit kontras setelah empat jam sesudahnya Minggu (1/1/2022) pukul 04.00 WIB terjadi black out Batam dan Bintan.
Warga yang mulai terlelap tidur setelah lelah pesta kembang api dan bakar-bakar ayam atau jagung, bersama sanak saudara melepas akhir tahun itu, menjadi gelisah karena AC pendingin ruangan dan lampu penerang ruangan mati.
Baca Juga: PLN Siapkan 78 Ribu Personel, Jaga Keandalan Listrik Jelang Nataru
Jagad media sosial mulai dari WhatsApp (WA), FaceBook (FB), Instagram, dan lainnya menjadi trending topik awal tahun pertama 1 Januari 2023 listrik mati.
“Inilah faktanya, sistem kelistrikan di Batam. Awal tahun baru saja, warga Batam sudah disuguhi dengan mati lampu. Kalau ditanya ke PT PLN, selalu menjawab dan alasan sedang melakukan perbaikan,” ungkap John, sambil berkemas dengan menyalakan senter handphone (Hp) miliknya.

“Maaf, ada gangguan dalam kelistrikan saat ini. Maka kami sedang melakukan langkah perbaikan. Ini adalah semprul, dan alasan klasik,” kata John, dengan kesal.
Akibat listrik mati ini, warga juga mendapatkan air SPAM Batam tidak mengalir. Matinya air SPAM ini, turut menjadi perbincangan warga baik di WA, FB, Instagram, dan saluran media sosial lainnya.
Firman salah seoran pegawai SPAM Batam, menanggapi keluhan warga di WA group, menjawab keluhan warga dengan memforward pesan: akibat gangguan listrik di beberapa WTP dan instalasi yagn menggunakan aliran listrik, maka suplai air akan mengecil dan berhenti untuk sementara waktu.
“Setelah aliran listrik normal kembali, aliran air akan membutuhkan waktu kembali normal. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi,” tulis Firman meredam kekecewaan warga.
matinya listrik ini, sedikit dikeluhkan pengguna telepon seluler. “Saya nggak tahu, kenapa jaringan ponsel saya jadi lelet, ngelag. Apakah ini ada kaitannya dengan listrik mati sehingga sejumlah genset tower pemancar terganggu,” ujar Richard dalam perbincangan WA group.
Sementara itu, Pihak PT PLN Batam menerangkan, telah terjadi kerusakan di sistem kelistrikan Batam dan Bintan. Akibatnya di aliran arus listrik terputus, dan lampu tidak dapat menyala, untuk beberapa waktu.
Semua unit dipembangkitan, distribusi dan petugas di lapangan, tengah fokus pada pemulihan sistem kelistrikan, dan melakukan analisa terhadap penyebab gangguan tersebut. Sehingga, wilayah Batam dan Bintan, sedang mengalami pemadaman listrik.
Baca Juga: PT PLN Batam Siagakan Petugas 24 Jam, Jaga Keandalan Listrik Saat Ramadan
“Maaf, saat ini kami sedang melakukan sebuah pemulihan secara bertahap, dan dapat kami informasikan bahwa, saat ini petugas teknis juga terus melakukan upaya penanganan agar sistem kelistrikan Batam berangsur pulih kembali,” ujar Corporate Secretary (Corsec) PT PLN Batam, Hamidi Hamid.
Terkait penyebab padam itu, PT PLN Batam mengaku sedang melakukan pengecekan secara menyeluruh atau komperhensif.
Meskipun begitu, ada beberapa wilayah Batam dan Bintan, kini secara bertahap sudah kembali menyala.
Akibat kejadian di luar perkiraan ini, PT PLN Batam sudah meminta maaf kepada masyarakat dan memohon dukungan serta doa dari masyarakat, agar sistem kelistrikan Batam-Bintan bisa kembali normal.
Pada pukul 12.00 WIB menjelang salat Djuhur, secara berangsur beberapa tempat di Batam, kelistrikan sudah mulai menyala. (now)